MODUL 2 PBL OSCILLOSCOPE DAN PENGUKURAN DAYA






MODUL 2

OSCILLOSCOPE  DAN PENGUKURAN DAYA


1. Pendahuluan[Kembali]

Dalam era modern teknologi, pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip dasar elektronika menjadi kunci bagi setiap praktisi teknik. praktikum menjadi landasan yang penting, memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis yang tak ternilai dalam menerapkan konsep-konsep teoritis ke dalam konteks dunia nyata. Sehingga mahasiswa tidak hanya sekedar mengetahui teorinya saja.
Pada praktikum ini, fokusnya terletak pada dua konsep utama dalam bidang elektronika: oscilloscope dan pengukuran daya. Oscilloscope, sebagai alat yang sering menjadi pusat perhatian dalam laboratorium teknik, memainkan peran krusial dalam pemantauan, analisis, dan debugging sinyal listrik. Sementara itu, pengukuran daya menjadi landasan untuk memahami efisiensi dan kinerja sistem listrik, yang semakin penting dalam menghadapi tantangan energi global saat ini.
Dalam laporan ini, kami akan mempresentasikan hasil praktikum yang meliputi eksperimen dan analisis terkait dengan penggunaan oscilloscope dan pengukuran daya.Pada hal ini akan membahas langkah-langkah eksperimental yang diambil, data yang dikumpulkan, serta analisis yang dilakukan untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep penggunaan osiloscop dan pengukuran daya seri dan parallel.Tujuan dari laporan ini bukan hanya untuk merekam hasil praktikum, tetapi juga untuk menggali pemahaman yang mendalam tentang oscilloscope dan pengukuran daya, serta untuk mengasah keterampilan analisis dan presentasi data.

2. Tujuan[Kembali]

 1.       Dapat menjelaskan karakteristik Voltmeter dan Amperemeter dari simbol- simbol alat ukur tersebut.

2.       Dapat menentukan posisi pembacaan dan batas ukur yang tepat dari alat ukur saat melakukan pengukuran.

3.       Dapat menjelaskan pengaruh Potensiometer dan Tahanan Geser terhadap arus dan yang mengalir pada rangkaian.

4.       Dapat memahami prinsip kerja Jembatan Wheatstone.         

                                           

3. Alat dan Bahan[Kembali]

A. Alat 

1. Oscilloscope Dual Trace

                                      

                                                                     Oscilloscope

2. Function Generator


Generator


3. Probe Khusus




Probe Khusus

4. Wattmeter Analog


Wattmeter Analog

5. Sumber DC


 Sumber DC

6. Multimeter


Multimeter

7. Bohlam  


Bohlam

8. Jumper

Jumper

9. Module 

Pengukuran Daya Beban Lampu Seri

Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel


4. Dasar Teori[Kembali]

 1. OSCILLOSCOPE 

    Osiloskop digunakan untuk mengamati bentuk gelombang dari sinyal listrik. Selain dapat menunjukkan amplitudo sinyal, osiloskop dapat juga menunjukkan distorsi dan waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik). 

     Prinsip pengukuran frekuensi dengan metode Lissajous yaitu jika tegangan sinus diberikan pada input X dan sinyal dengan gelombang sinus yang lain dimasukan pada input Y, maka pada layar akan terbentuk seperti pada gambar 2.1. 

    Pada kedua kanal dapat diberikan sinyal tegangan yang bukan berupa sinus. Gambar yang ditampilkan pada layar, tergantung pada bentuk sinyal yang diberikan.

Gambar 2.1. Metoda Lissajous

I. Pengukuran Frekuensi 
    Sinyal yang akan diukur dihubungkan pada input Y, sedangkan function generator dengan frekuensi yang diketahui dihubungkan pada input X. 


Gambar 2.2 Pengukuran Frekuensi


    Frekuensi  generator  kemudian  diubah,  sehingga  pada  layar  ditampilkan lintasan tertutup yang jelas, frekuensi sinyal dapat ditentukan dari bentuk lintasan ini ; 


 f: f = 2:1  


    
f: f = 1:2

Gambar 2.3. Perbandingan Frekuensi pada Lissajous

    Cara ini hanya mudah dilakukan untuk perbandingan frekuensi yang mudah dan bulat (1:2, 1:3, 3:4 dst). 


II. Pengukuran Daya Seri dan Paralel 
    Wattmeter mempunyai satu terminal tegangan dan satu terminal arus yang ditandai dengan simbol ±. Saat terminal arus dan terminal tegangan dihubungkan ke tegangan jala-jala, maka alat ukur akan membaca daya yang dihubungkan ke beban.


Gambar 2.4. Pengukuran Daya

 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL 1

MODUL 3 PBL HUKUM OHM, HUKUM KIRCHOFF, VOLTAGE AND CURRNET DIVIDER, MESH, NODAL, THEVENIN